Dakwaan |
KESATU
Bahwa ia terdakwa GANANG SUSANTO BIN SUJIMAN bersama sama dengan saksi Suratman Bin Alm Sakijo , saksi Satya Andi Lala, saksi BONNY ANGGITAYASA Bin Karyoso dan saksi Slamet Rohadi (akan diajukan dalam berkas perkara terpisah) pada bulan Agustus 2019 sampai dengan bulan April 2020 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2019 sampai dengan tahun 2020, bertempat di Unit 1 Gudang Garam yang beralamat di Jalan Mayjend Sungkono Nomor 48 Kelurahan Semampir Kecamatan Kota , Kota Kediri atau setidak tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang, yang dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :
- Bahwa PT Gudang Garam Tbk memiliki anak perusahaan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor: 28- tanggal 26 Juli 2019 yakni PT. Surya Kerta Agung (selanjutnya disebut PT SKA) yang bergerak dalam bidang pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan jalan, jalan raya dan jalan tol, termasuk juga pembangunan dan peningkatan penunjang jalan tol, termasuk pengadaan lahan dan berdasarkan surat keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-0036299.AH.01.01.Tahun 2019 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT Surya Kerta Agung tanggal 26 Juli 2019, dengan Direktur adalah ISTATA TASWIN SIDHARTA
- Bahwa berawal pada tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 PT Surya Kerta Agung mempunyai proyek untuk melakukan pembelian tanah/pembebasan lahan untuk dijadikan Jalan Tol menuju Bandara Dhoho Kediri, kemudian dibuatlah gambar Trace kebutuhan lahan yang ada di 7 (tujuh) desa yakni Ds. Bakalan Kec. Grogol, Ds. Jabon Kec. Banyakan, Ds. Ngablak Kec. Banyakan, Ds. Banyakan Kec, Banyakan, Ds. Maron Kec. Banyakan, Ds. Manyaran Kec. Banyakan, Ds. Tiron Kec. Banyakan Kabupaten Kediri.
- Bahwa dalam proses pembebasan lahan tersebut, PT SKA menugaskan saksi Suwardi sebagai Ketua Tim Pembebasan lahan, selanjutnya saksi Suwardi menunjuk secara lisan pegawai sebagai berikut:
- Suratman Bin Alm Sakijo (diajukan dalam berkas perkara terpisah) bekerja di PT. Bukit Dhoho Indah (anak perusahaan dari PT Gudang Garam Tbk) sebagai Manager Keuangan dan Kebun namun selain itu juga ditunjuk secara lisan sebagai Leader/PIC (........) Tim Pembebasan Lahan PT. SKA yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu memastikan dokumen tanah yang di beli sesuai dengan peta target, memastikan kepemilikan tanah sesuai dengan pemiliknya, memastikan pembayaran ke pemilik lahan sesuai dengan harga yang ditentukan perusahaan, memastikan dokumentasi administrasi di notaris, membuat tabulasi pengajuan dana, dan secara garis besar bertanggung jawab dalam pembebasan lahan;
- Satya Andi Lala (diajukan dalam berkas perkara terpisah) bekerja di PT. Bukit Dhoho Indah (anak perusahaan dari PT Gudang Garam Tbk) sebagai Karyawan Kontrak namun selain itu juga ditunjuk secara lisan sebagai Leader/PIC Tim Pembebasan Lahan PT. SKA yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu memastikan dokumen tanah yang di beli sesuai dengan peta target, memastikan kepemilikan tanah sesuai dengan pemiliknya, memastikan pembayaran ke pemilik lahan sesuai dengan harga yang ditentukan perusahaan, memastikan dokumentasi administrasi di notaris, membuat tabulasi pengajuan dana, dan secara garis besar bertanggung jawab dalam pembebasan lahan;
- BONNY ANGGITAYASA Bin Karyoso (diajukan dalam berkas perkara terpisah) bekerja di PT. Gudang Garam Tbk sebagai Internal Audit namun selain itu juga ditunjuk secara lesan sebagai Tim Pembebasan Lahan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu untuk mendampingi dan membantu Sdr. SURATMAN dan Sdr. SATYA ANDI LALA dalam hal mengumpulkan berkas-berkas untuk administrasi pembelian tanah dan setelah pengajuan tabulasi dana pembayaran sudah keluar kemudian uang dari perusahaan diterima Sdr. BONNY setelah itu diserahkan kepada Sdr. GANANG.
- Bahwa karena mengetahui adanya proyek pembebasan lahan tersebut saksi SLAMET ROHADI (diajukan dalam berkas perkara terpisah) mengenalkan saksi Suratman Bin Alm Sakijo kepada terdakwa GANANG SUSANTO yang dianggap bisa dijadikan team lapangan yang dapat memborong tanah karena segi permodalan kuat sehingga bisa melaksanakan pembelian tanah warga, lalu saksi Suratman dengan saksi SLAMET ROHADI bertemu di warung depan Unit 1 Gudang Garam bersama dengan saksi SATYA ANDILALA, kemudian selang beberapa saat datanglah terdakwa menemui saksi Suratman dan saksi Slamet Rohadi, lalu saksi Suratman memberikan target kepada terdakwa berdasarkan peta satelit dipadukan dengan peta bidang dari Badan Pendapatan Daerah Kediri.
- Bahwa saksi Suratman dan Saksi ANDY LALA berkoordinasi dengan Saksi BONNY dari tim pemberkasan dan juga Saksi SLAMET ROHADI untuk menyampaikan instruksi tersebut kepada Terdakwa untuk pengadaan lahan akses jalan tol menuju Bandara Dhoho Kediri tahun 2019 tersebut dilaksanakan dengan metode konversi yaitu merubah data pemilik leter C dari pemilik asli ke orang lain , yang oleh terdakwa disebut ”wayang” untuk selanjutnya dibuatkan akta kuasa untuk menjual dari ”wayang” ke terdakwa dan pada akhirnya dibuatkan akta PIJB ( Perjanjian Ikatan Jual Beli ) di Notaris.
- Bahwa yang menjadi ”wayang” antara lain saksi Ahmad Royani (anak buah terdakwa ), Alm YATINEM (kakak kandung saksi Suratman), saksi YAMINAH (kakak kandung saksi Suratman), Sdr. SAMSURI (kakak kandung saksi Suratman), Alm SUNARKO (sepupu saksi Suratman), saksi Suparing( wayang terdakwa), saksi Nyoni (wayang Suratman), dan saksi Putut Hermawan (Wayang Andilala), saksi Dini Yuliati (wayang Suratman).
- Bahwa penggunaan wayang-wayang tersebut berawal dari Group whatsapp ”Pelopor” yang anggotanya berisikan Saksi Suratman, saksi Satya AndiLala, saksi Novi Mulyaningsih, saksi Yuliani, saksi Ida Anggraeni dam Ndan Girinda (Danki Brimob) dimana saksi Suratman memberikan arahan untuk menggunakan wayang-wayang dalam metode konversi dan saksi Suratman meminta kepada saksi Bonny untuk mengecek nama-nama wayang tersebut tidak melakukan transaksi melebihi dari 10 Ha, selanjutnya saksi Bonny memasukkan kedalam voucher dengan nama wayang tersebut, misalnya YAMINAH belum 10 Ha saksi Bonny memutuskan nama tersebut bisa digunakan kembali. Lalu team pemberkasan menyerahkan kepada terdakwa GANANG untuk dapat dikonversi nama tersebut ke C desa, kemudian terdakwa menemui Kepala Desa untuk membuat C baru hasil konversian tersebut.
- Bahwa terdakwa GANANG SUSANTO sengaja memanipulasi riwayat tanah (C desa tanah dari pemilik tanah yg ternyata fiktif) yang dituangkan kedalam Akta Kuasa Menjual di Notaris, terdakwa memodifikasi sedemikian rupa perolehan tanah dari pemilik asli (tidak sepengetahuan pemilik tanah asli) hingga tanah secara yuridis riwayatnya beralih bukan kepada subyek yg seharusnya (dibuat wayang/orang lain bukan pemilik asli), hingga subyek yang tidak seharusnya memberikan kuasa menjual (dalam bentuk akta notaris), kepada terdakwa GANANG SUSANTO untuk ditransaksikan ke pihak PT. SKA (dalam bentuk Perjanjian Ikatan Jual Beli dan Pelepasan Hak).
- Bahwa saksi Suratman dan saksi Andi Lala memberikan arahan terhadap terdakwa Ganang untuk mendatangi Kepala Desa setempat untuk dibuatkan Letter C yang baru dengan cara Letter C pemilik asli dirubah kepada ”wayang” dan yang membuat Letter C adalah Kepala Desa
- Bahwa terdakwa Ganang memperoleh SPPT dari saksi Suratman dan sebagian terdakwa dapatkan dari para makelar
- Bahwa yang membantu terdakwa untuk membuat Konversi C di Desa Bakalan terdakwa dibantu oleh saksi Sumaryayuk (mantan kepala desa), saksi Sugeng Widodo (suami saksi Sumaryayuk), saksi Supriono (kepala desa) , saksi Dwi Nur Wahyuni (Sekdes); Desa Ngablak terdakwa dibantu oleh saksi Sukiman (mantan kepala desa); Desa Maron terdakwa dibantu oleh saksi Agus Supijono (Sekdes) , saksi Wahyudi (Perangkat Desa), saksi Budi Sujatmiko (Perangkat Desa), saksi Sony Nurcahyo Leksono (Mantan PJ. Kades); Desa Banyakan terdakwa dibantu oleh saksi Inti Wahyuni (Kades); saksi Ayres Adam Febrianto dan terdakwa memberikan Imbalan berupa uang tunai kepada mereka, namun terdakwa lupa berapa besaran uang yang telah terdakwa berikan
- Bahwa setelah terdakwa mengumpulkan berkas-berkas pendukung antara lain KTP,KK,Buku Nikah, Peta ukur, SPPT/PBB Asli/Salinan, SPPT/PBB Asli/Salinan sebagi lampiran lembar voucher, kemudian diserahkan kepada saksi Bonny lalu saksi Bonny membuat lembar voucher (Formulir pengajuan pelunasan pembelian sawah/lahan/lahan pekarangan/bangunan) terlebih dahulu, kemudian berkas diajukan melalui saksi SATYA ANDI LALA, selanjutnya dilakukan pengecekan area oleh saksi DIDI dan dicek ulang notaris saksi Eko Sunu, selama proses tersebut berjalan saksi BONNY membuat tabulasi permintaan uang (pengajuan dana berdasarkan CW/Calender week), setelah itu voucher disetujui oleh saksi SUWARDI, kemudian saksi Suratman melakukan koordinasi dengan Notaris untuk menentukan tanggal penandatanganan PIJB bersama pemilik lahan, setelah disepakati tanggalnya, uang disiapkan untuk pencairan dilengkapi dengan Kwitansi bermaterai atas nama terdakwa Ganang dan bebarengan penandatanganan Akta kuasa menjual dan PIJB dengan tanda tangan Kwitansi bermaterai,
- Bahwa yang dimaksud tabulasi adalah kumpulan dari beberapa voucher (Formulir pengajuan pelunasan pembelian sawah/lahan/lahan pekarangan/bangunan) dan yang membuat blangko rekapan tabulasi tersebut adalah Saksi BONNY yang kemudian ditanda tangani oleh saksi ANDILALA, mengetahui saksi SUWARDI dan disetujui oleh Saksi ISTATA TASWIN SIDHARTA
- Bahwa setelah disetujui oleh saksi ISTATA TASWIN SIDHARTA kemudian saksi Bonny meneruskan email persetujuan tersebut ke groub Whatapps PELOPOR, lalu saksi SATYA ANDI LALA dan saksi SURATMAN berdiskusi dengan terdakwa GANANG untuk menentukan waktu tanggal minota PIJB dan penyerahan uang. Apabila tanggalnya sudah ditentukan saksi Bonny biasanya diberitahu oleh Saksi SURATMAN kemudian tanggal tersebut saksi Bonny sampaikan kepada Saksi FELICIA selaku Kasir PT. SKA dan Notaris kemudian pada hari H setelah semua bertanda tanggan di PIJB saksi Bonny berkordinasi dengan terdakwa GANANG untuk pengambilan uang di Unit I, setelah uang diterima Terdakwa GANANG tanda tangan di Form penerimaan uang dan apabila ada uang yang di hold maka uang beserta data uang yang di hold tersebut di simpan di dalam brangkas di ruangan manager.
- Bahwa periode akhir Desember 2019 s/d April 2020 sistem pencairan sama namun yang berbeda pengambilan uang tidak dilakukan di Unit I melainkan menarik uang dari rekening SKA di kantor Bank BNI Kediri dan langsung disetorkan secara tunai ke rekening Bank BNI milik Terdakwa GANANG melalui pegawai BNI a.n.Sdri. NATALIA dan Sdr. FREDY dan untuk uang yang di hold dilakukan melalui hold rekening BNI terdakwa GANANG
- Bahwa berdasarkan data tabulasi dari THERESA FELICIA sebagai Acounting di PT. Surya Kerta Agung sejak Agustus 2019 diperoleh daftar rincian penyerahan uang sesuai dengan nomor ID sebagai berikut:
- Bahwa Total tabulasi pengajuan dana sejumlah Rp. 188.468.000.000,- (seratus delapan puluh delapan milyar empat ratus enam puluh delapan juta rupiah), Kemudian ada 6 (enam) id tabulasi yaitu no. 11252, 11253, 11254, 11255, 11256, 11257 total sejumlah Rp. 5.018.000.000,- (lima milyar delapan belas juta rupiah) yang uangnya belum sempat tersalurkan. Sehingga total semua yang sudah berhasil dicairkan sejumlah Rp. 183.450.000.000,- (seratus delapan puluh tiga milyar empat ratus lima puluh juta rupiah).
- Bahwa setelah terdakwa menerima uang pencairan, terdakwa seharusnya memberikan kepada pemilik tanah berdasarkan data tabulasi pencairan namun terdakwa membawa uang tersebut kepada kepada saksi Slamet Rohadi (yang juga menandatangani tabulasi awal), saksi Suratman dan saksi Satya Andi Lala untuk memberikan Fee sebesar 10% (sepuluh persen) dari keseluruhan total uang pencairan dan terdakwa menyerahkan uang tersebut secara bertahap yakni:
- Yang pertama di rumah makan yang berada di daerah kec. Semen Kab. Kediri;
- Yang kedua di rumah Saksi SURATMAN yang beralamat di Perum Candra Kirana Kel. Mojoroto Kota Kediri dan;
- Yang ketiga di tempat Futsal Sekartaji
- Bahwa dalam proses pembelian terdakwa GANANG SUSANTO berhasil melakukan transaksi pembelian lahan sebanyak 279 (dua ratus tujuh puluh sembilan) bidang lahan tanah, setelah dilakukan audit / verifikasi kemudian dapat dikategorikan sebagai berikut :
a) Kategori 1 :
1.1 Transaksi telah terima PIJB dan hasil klarifikasi kepemilik lahan sudah terjual sebanyak 47 (empat puluh tujuh) lahan tanah;
1.2 Transaksi telah terima PIJB dan hasil klarifikasi ke pemilik lahan sudah terjual, tapi luas lahan di PIJB lebih besar daripada luas lahan informasi pemilik lahan sebanyak 3 (tiga) lahan tanah.
b) Kategori 2 : Transaksi telah terima PIJB dan hasil klarifikasi ke pemilik lahan belum terjual sebanyak 131 (seratus tiga puluh satu) lahan tanah;
c) Kategori 3 :
3.1 Transaksi belum terima PIJB dan hasil klarifikasi ke pemilik lahan sudah terjual sebanyak 2 (dua) lahan tanah;
3.2 Transaksi belum terima PIJB dan hasil klarifikasi ke pemilik lahan belum terjual sebanyak 86 (delapan puluh enam) lahan tanah.
d) Kategori 4 :
4.1 Transaksi telah terima PIJB tapi belum tabulasi dan hasil klarifikasi ke pemilik lahan sudah terjual sebanyak 1 (satu) lahan tanah;
3.2 Transaksi belum terima PIJB dan hasil klarifikasi ke pemilik lahan belum terjual sebanyak 86 (delapan puluh enam) lahan tanah.
- bahwa berdasarkan hasil audit yang dilakukan saksi Dwiaji ditemukan terdakwa sudah membeli lahan sebanyak 279 (dua ratus tujuh puluh sembilan) lahan tanah, dengan rincian sebagai berikut:
- Sebanyak 52 (lima puluh dua) lahan tanah berhasil terbeli dan dari 52 (lima puluh dua) lahan tanah berhasil terbeli terdapat 3 (tiga) lahan yang dalam proses pembeliannya sudah berhasil terbeli namun ada selisih antara harga pembelian dengan luas lahan tanah yang terbeli
- Sebanyak 217 (dua ratus tujuh belas) lahan tanah tidak berhasil terbeli, lahan tanah tersebut terdapat di 7 (tujuh) desa, dan terbagi menjadi 2 katagori yaitu:
- Pertama 131 (seratus tiga luluh satu) lahan tanah sudah terbit Perjanjian Ikatan Jual Beli (PIJB) dan Akta Pelepasan Hak, namun dalam proses terjadinya akta tersebut ada data yang diduga tidak sesuai yaitu berupa surat C Desa Fiktif;
- Kedua 86 (delapan puluh enam) lahan tanah yang hanya berupa voucher/ form checklist kelengkapan berkas yang datanya di manipulasi seolah-olah lengkap dan tidak ada Perjanjian Ikatan Jual Beli (PIJB)
- Dana sebanyak 6 (enam) lahan belum PIJB ditahan oleh Kasir (Kasir belum terima Kwitansi);
- Sebanyak 4 (empat) lahan tidak jelas asal usul dana transaksinya karena tim tanah belum mengajukan dana melalui tabulasi (Non Tabulasi).
- Bahwa berdasarkan hasil Summary transaksi tabulasi lahan PT SKA tanggal........setelah klarifikasi ke pemilik lahan tahun 2024 diperoleh data sebagai berikut:
- total transaksi lahan berdasarkan tabulasi/pencairan sejumlah Rp.188.468.000.000,-
selanjutnya dilakukan klarifikasi ke pemilik lahan diperolah data sebaga berikut:
- total 52 lahan yang sudah berhasil terbeli PT SKA sejumlah Rp. 29.954.000.000,-
- total 131 lahan tidak berhasil terbeli namun uang sudah dicairkan sebesar Rp. 91.324.750.000,
- total 86 lahan tidak berhasil terbeli namun uang sudah dicairkan sebesar Rp. 60.174.250.000,-
- total 5 lahan yang pencairannya masih ditahan oleh kasir karena belum PIJB sebesar Rp. 4.758.500.000,-
- transaksi belum terima PIJB dan hasil klarifikasi lahan sudah terjual sebesar Rp. 259.500.000,-
- hasil pengambilan tim audit dari brangkas ruang kerja Suratman sebesar Rp. 5.018.062.000,-
- hasil pengambilan tim audit dari Rekening BNI milik terdakwa Ganang sebesar Rp. 14.944.243.200,-
- transaksi pelunasan dengan memperbesar luas lahan di PIJB sebesar Rp. 1.997.000.000,-
kemudian dilakukan penghitungan nilai kerugian perusahaan yakni Rp. 188.468.000.000,- dikurangi Rp. 29.954.000.000,- (total 52 lahan yang sudah berhasil terbeli PT SKA) dikurangi Rp. 4.758.500.000,- (total 5 lahan yang ditahan oleh kasir karena belum PIJB) dikurangi Rp. 259.500.000,- (transaksi belum terima PIJB dan hasil klarifikasi lahan sudah terjual) dikurangi Rp. 5.018.062.000,- (hasil pengambilan tim audit dari brangkas ruang kerja Suratman) dikurangi Rp. 14.944.243.200,- (hasil pengambilan tim audit dari Rekening BNI milik terdakwa Ganang) , sehingga diperoleh total kerugian dari PT. SKA sejumlah Rp. 133.533.694.800,- (Seratus tiga puluh tiga milyar lima ratus tiga puluh tiga juta enam ratus sembilan puluh empat ribu delapan ratus rupiah) atau disekitar jumlah tersebut, yang dipergunakan terdakwa bersama-sama dengan saksi Suratman Bin Alm Sakijo , saksi Satya Andi Lala, saksi BONNY ANGGITAYASA Bin Karyoso dan saksi Slamet Rohadi (diajukan dalam berkas perkara terpisah) untuk kebutuhan sehari-hari.
-------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 378 KUHP Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP-------------------------------------------------------
ATAU
KEDUA
Bahwa ia terdakwa GANANG SUSANTO BIN SUJIMAN bersama sama saksi Suratman Bin Alm Sakijo , saksi Satya Andi Lala, saksi BONNY ANGGITAYASA Bin Karyoso dan saksi Slamet Rohadi (akan diajukan dalam berkas perkara terpisah) pada bulan Agustus 2019 sampai dengan bulan April 2020 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2019 sampai dengan tahun 2020, bertempat di Unit 1 Jalan Mayjend Sungkono Nomor 48 Kelurahan Semampir Kecamatan Kota Kediri atau setidak tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan, yang dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :
- Bahwa PT Gudang Garam Tbk memiliki anak perusahaan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor: 28- tanggal 26 Juli 2019 yakni PT. Surya Kerta Agung (selanjutnya disebut PT SKA) yang bergerak dalam bidang pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan jalan, jalan raya dan jalan tol, termasuk juga pembangunan dan peningkatan penunjang jalan tol, termasuk pengadaan lahan dan berdasarkan surat keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-0036299.AH.01.01.Tahun 2019 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT Surya Kerta Agung tanggal 26 Juli 2019, dengan Direktur adalah ISTATA TASWIN SIDHARTA
- Bahwa berawal pada tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 PT Surya Kerta Agung mempunyai proyek untuk melakukan pembelian tanah/pembebasan lahan untuk dijadikan Jalan Tol menuju Bandara Dhoho Kediri, kemudian dibuatlah gambar Trace kebutuhan lahan yang ada di 7 (tujuh) desa yakni Ds. Bakalan Kec. Grogol, Ds. Jabon Kec. Banyakan, Ds. Ngablak Kec. Banyakan, Ds. Banyakan Kec, Banyakan, Ds. Maron Kec. Banyakan, Ds. Manyaran Kec. Banyakan, Ds. Tiron Kec. Banyakan Kabupaten Kediri.
- Bahwa dalam proses pembebasan lahan tersebut, PT SKA menugaskan saksi Suwardi sebagai Ketua Tim Pembebasan lahan, selanjutnya saksi Suwardi menunjuk secara lisan pegawai sebagai berikut:
- Suratman Bin Alm Sakijo (diajukan dalam berkas perkara terpisah) bekerja di PT. Bukit Dhoho Indah (anak perusahaan dari PT Gudang Garam Tbk) sebagai Manager Keuangan dan Kebun namun selain itu juga ditunjuk secara lisan sebagai Leader/PIC (........) Tim Pembebasan Lahan PT. SKA yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu memastikan dokumen tanah yang di beli sesuai dengan peta target, memastikan kepemilikan tanah sesuai dengan pemiliknya, memastikan pembayaran ke pemilik lahan sesuai dengan harga yang ditentukan perusahaan, memastikan dokumentasi administrasi di notaris, membuat tabulasi pengajuan dana, dan secara garis besar bertanggung jawab dalam pembebasan lahan;
- Satya Andi Lala (diajukan dalam berkas perkara terpisah) bekerja di PT. Bukit Dhoho Indah (anak perusahaan dari PT Gudang Garam Tbk) sebagai Karyawan Kontrak namun selain itu juga ditunjuk secara lisan sebagai Leader/PIC Tim Pembebasan Lahan PT. SKA yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu memastikan dokumen tanah yang di beli sesuai dengan peta target, memastikan kepemilikan tanah sesuai dengan pemiliknya, memastikan pembayaran ke pemilik lahan sesuai dengan harga yang ditentukan perusahaan, memastikan dokumentasi administrasi di notaris, membuat tabulasi pengajuan dana, dan secara garis besar bertanggung jawab dalam pembebasan lahan;
- BONNY ANGGITAYASA Bin Karyoso (diajukan dalam berkas perkara terpisah) bekerja di PT. Gudang Garam Tbk sebagai Internal Audit namun selain itu juga ditunjuk secara lesan sebagai Tim Pembebasan Lahan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu untuk mendampingi dan membantu Sdr. SURATMAN dan Sdr. SATYA ANDI LALA dalam hal mengumpulkan berkas-berkas untuk administrasi pembelian tanah dan setelah pengajuan tabulasi dana pembayaran sudah keluar kemudian uang dari perusahaan diterima Sdr. BONNY setelah itu diserahkan kepada Sdr. GANANG.
- Bahwa karena mengetahui adanya proyek pembebasan lahan tersebut saksi SLAMET ROHADI (diajukan dalam berkas perkara terpisah) mengenalkan saksi Suratman Bin Alm Sakijo kepada terdakwa GANANG SUSANTO yang dianggap bisa dijadikan team lapangan yang dapat memborong tanah karena segi permodalan kuat sehingga bisa melaksanakan pembelian tanah warga, lalu saksi Suratman dengan saksi SLAMET ROHADI bertemu di warung depan Unit 1 Gudang Garam bersama dengan saksi SATYA ANDILALA, kemudian selang beberapa saat datanglah terdakwa menemui saksi Suratman dan saksi Slamet Rohadi, lalu saksi Suratman memberikan target kepada terdakwa berdasarkan peta satelit dipadukan dengan peta bidang dari Badan Pendapatan Daerah Kediri.
- Bahwa saksi Suratman dan Saksi ANDY LALA berkoordinasi dengan Saksi BONNY dari tim pemberkasan dan juga Saksi SLAMET ROHADI untuk menyampaikan instruksi tersebut kepada Terdakwa untuk pengadaan lahan akses jalan tol menuju Bandara Dhoho Kediri tahun 2019 tersebut dilaksanakan dengan metode konversi yaitu merubah data pemilik leter C dari pemilik asli ke orang lain , yang oleh terdakwa disebut ”wayang” untuk selanjutnya dibuatkan akta kuasa untuk menjual dari ”wayang” ke terdakwa dan pada akhirnya dibuatkan akta PIJB ( Perjanjian Ikatan Jual Beli ) di Notaris.
- Bahwa yang menjadi ”wayang” antara lain saksi Ahmad Royani (anak buah terdakwa ), Alm YATINEM (kakak kandung saksi Suratman), saksi YAMINAH (kakak kandung saksi Suratman), Sdr. SAMSURI (kakak kandung saksi Suratman), Alm SUNARKO (sepupu saksi Suratman), saksi Suparing( wayang terdakwa), saksi Nyoni (wayang Suratman), dan saksi Putut Hermawan (Wayang Andilala), saksi Dini Yuliati (wayang Suratman).
- Bahwa penggunaan wayang-wayang tersebut berawal dari Group whatsapp ”Pelopor” yang anggotanya berisikan Saksi Suratman, saksi Satya AndiLala, saksi Novi Mulyaningsih, saksi Yuliani, saksi Ida Anggraeni dam Ndan Girinda (Danki Brimob) dimana saksi Suratman memberikan arahan untuk menggunakan wayang-wayang dalam metode konversi dan saksi Suratman meminta kepada saksi Bonny untuk mengecek nama-nama wayang tersebut tidak melakukan transaksi melebihi dari 10 Ha, selanjutnya saksi Bonny memasukkan kedalam voucher dengan nama wayang tersebut, misalnya YAMINAH belum 10 Ha saksi Bonny memutuskan nama tersebut bisa digunakan kembali. Lalu team pemberkasan menyerahkan kepada terdakwa GANANG untuk dapat dikonversi nama tersebut ke C desa, kemudian terdakwa menemui Kepala Desa untuk membuat C baru hasil konversian tersebut
- Bahwa terdakwa GANANG SUSANTO sengaja memanipulasi riwayat tanah (C desa tanah dari pemilik tanah yg ternyata fiktif) yang dituangkan kedalam Akta Kuasa Menjual di Notaris, terdakwa memodifikasi sedemikian rupa perolehan tanah dari pemilik asli (tidak sepengetahuan pemilik tanah asli) hingga tanah secara yuridis riwayatnya beralih bukan kepada subyek yg seharusnya (dibuat wayang/orang lain bukan pemilik asli), hingga subyek yang tidak seharusnya memberikan kuasa menjual (dalam bentuk akta notaris), kepada terdakwa GANANG SUSANTO untuk ditransaksikan ke pihak PT. SKA (dalam bentuk Perjanjian Ikatan Jual Beli dan Pelepasan Hak).
- Bahwa saksi Suratman dan saksi Andi Lala memberikan arahan terhadap terdakwa Ganang untuk mendatangi Kepala Desa setempat untuk dibuatkan Letter C yang baru dengan cara Letter C pemilik asli dirubah kepada ”wayang” dan yang membuat Letter C adalah Kepala Desa
- Bahwa terdakwa Ganang memperoleh SPPT dari saksi Suratman dan sebagian terdakwa dapatkan dari para makelar
- Bahwa yang membantu terdakwa untuk membuat Konversi C di Desa Bakalan terdakwa dibantu oleh saksi Sumaryayuk (mantan kepala desa), saksi Sugeng Widodo (suami saksi Sumaryayuk), saksi Supriono (kepala desa) , saksi Dwi Nur Wahyuni (Sekdes); Desa Ngablak terdakwa dibantu oleh saksi Sukiman (mantan kepala desa); Desa Maron terdakwa dibantu oleh saksi Agus Supijono (Sekdes) , saksi Wahyudi (Perangkat Desa), saksi Budi Sujatmiko (Perangkat Desa), saksi Sony Nurcahyo Leksono (Mantan PJ. Kades); Desa Banyakan terdakwa dibantu oleh saksi Inti Wahyuni (Kades); saksi Ayres Adam Febrianto dan terdakwa memberikan Imbalan berupa uang tunai kepada mereka, namun terdakwa lupa berapa besaran uang yang telah terdakwa berikan
- Bahwa setelah terdakwa mengumpulkan berkas-berkas pendukung antara lain KTP,KK,Buku Nikah, Peta ukur, SPPT/PBB Asli/Salinan, SPPT/PBB Asli/Salinan sebagi lampiran lembar voucher, kemudian diserahkan kepada saksi Bonny lalu saksi Bonny membuat lembar voucher (Formulir pengajuan pelunasan pembelian sawah/lahan/lahan pekarangan/bangunan) terlebih dahulu, kemudian berkas diajukan melalui saksi SATYA ANDI LALA, selanjutnya dilakukan pengecekan area oleh saksi DIDI dan dicek ulang notaris saksi Eko Sunu, selama proses tersebut berjalan saksi BONNY membuat tabulasi permintaan uang (pengajuan dana berdasarkan CW/Calender week), setelah itu voucher disetujui oleh saksi SUWARDI, kemudian saksi Suratman melakukan koordinasi dengan Notaris untuk menentukan tanggal penandatanganan PIJB bersama pemilik lahan, setelah disepakati tanggalnya, uang disiapkan untuk pencairan dilengkapi dengan Kwitansi bermaterai atas nama terdakwa Ganang dan bebarengan penandatanganan Akta kuasa menjual dan PIJB dengan tanda tangan Kwitansi bermaterai,
- Bahwa yang dimaksud tabulasi adalah kumpulan dari beberapa voucher (Formulir pengajuan pelunasan pembelian sawah/lahan/lahan pekarangan/bangunan) dan yang membuat blangko rekapan tabulasi tersebut adalah Saksi BONNY yang kemudian ditanda tangani oleh saksi ANDILALA, mengetahui saksi SUWARDI dan disetujui oleh Saksi ISTATA TASWIN SIDHARTA
- Bahwa setelah disetujui oleh saksi ISTATA TASWIN SIDHARTA kemudian saksi Bonny meneruskan email persetujuan tersebut ke groub Whatapps PELOPOR, lalu saksi SATYA ANDI LALA dan saksi SURATMAN berdiskusi dengan terdakwa GANANG untuk menentukan waktu tanggal minota PIJB dan penyerahan uang. Apabila tanggalnya sudah ditentukan saksi Bonny biasanya diberitahu oleh Saksi SURATMAN kemudian tanggal tersebut saksi Bonny sampaikan kepada Saksi FELICIA selaku Kasir PT. SKA dan Notaris kemudian pada hari H setelah semua bertanda tanggan di PIJB saksi Bonny berkordinasi dengan terdakwa GANANG untuk pengambilan uang di Unit I, setelah uang diterima Terdakwa GANANG tanda tangan di Form penerimaan uang dan apabila ada uang yang di hold maka uang beserta data uang yang di hold tersebut di simpan di dalam brangkas di ruangan manager.
- Bahwa periode akhir Desember 2019 s/d April 2020 sistem pencairan sama namun yang berbeda pengambilan uang tidak dilakukan di Unit I melainkan menarik uang dari rekening SKA di kantor Bank BNI Kediri dan langsung disetorkan secara tunai ke rekening Bank BNI milik Terdakwa GANANG melalui pegawai BNI a.n.Sdri. NATALIA dan Sdr. FREDY dan untuk uang yang di hold dilakukan melalui hold rekening BNI terdakwa GANANG
- Bahwa berdasarkan data tabulasi dari THERESA FELICIA sebagai Acounting di PT. Surya Kerta Agung sejak Agustus 2019 diperoleh daftar rincian penyerahan uang sesuai dengan nomor ID sebagai berikut:
- Bahwa Total tabulasi pengajuan dana sejumlah Rp. 188.468.000.000,- (seratus delapan puluh delapan milyar empat ratus enam puluh delapan juta rupiah), Kemudian ada 6 (enam) id tabulasi yaitu no. 11252, 11253, 11254, 11255, 11256, 11257 total sejumlah Rp. 5.018.000.000,- (lima milyar delapan belas juta rupiah) yang uangnya belum sempat tersalurkan. Sehingga total semua yang sudah berhasil dicairkan sejumlah Rp. 183.450.000.000,- (seratus delapan puluh tiga milyar empat ratus lima puluh juta rupiah).
- Bahwa dalam proses pembelian terdakwa GANANG SUSANTO berhasil melakukan transaksi pembelian lahan sebanyak 279 (dua ratus tujuh puluh sembilan) bidang lahan tanah, setelah dilakukan audit / verifikasi kemudian dapat dikategorikan sebagai berikut :
a) Kategori 1 :
1.1 Transaksi telah terima PIJB dan hasil klarifikasi kepemilik lahan sudah terjual sebanyak 47 (empat puluh tujuh) lahan tanah;
1.2 Transaksi telah terima PIJB dan hasil klarifikasi ke pemilik lahan sudah terjual, tapi luas lahan di PIJB lebih besar daripada luas lahan informasi pemilik lahan sebanyak 3 (tiga) lahan tanah.
b) Kategori 2 : Transaksi telah terima PIJB dan hasil klarifikasi ke pemilik lahan belum terjual sebanyak 131 (seratus tiga puluh satu) lahan tanah;
c) Kategori 3 :
3.1 Transaksi belum terima PIJB dan hasil klarifikasi ke pemilik lahan sudah terjual sebanyak 2 (dua) lahan tanah;
3.2 Transaksi belum terima PIJB dan hasil klarifikasi ke pemilik lahan belum terjual sebanyak 86 (delapan puluh enam) lahan tanah.
d) Kategori 4 :
4.1 Transaksi telah terima PIJB tapi belum tabulasi dan hasil klarifikasi ke pemilik lahan sudah terjual sebanyak 1 (satu) lahan tanah;
3.2 Transaksi belum terima PIJB dan hasil klarifikasi ke pemilik lahan belum terjual sebanyak 86 (delapan puluh enam) lahan tanah.
- bahwa berdasarkan hasil audit yang dilakukan saksi Dwiaji ditemukan terdakwa sudah membeli lahan sebanyak 279 (dua ratus tujuh puluh sembilan) lahan tanah, dengan rincian sebagai berikut:
- Sebanyak 52 (lima puluh dua) lahan tanah berhasil terbeli dan dari 52 (lima puluh dua) lahan tanah berhasil terbeli terdapat 3 (tiga) lahan yang dalam proses pembeliannya sudah berhasil terbeli namun ada selisih antara harga pembelian dengan luas lahan tanah yang terbeli
- Sebanyak 217 (dua ratus tujuh belas) lahan tanah tidak berhasil terbeli, lahan tanah tersebut terdapat di 7 (tujuh) desa, dan terbagi menjadi 2 katagori yaitu:
- Pertama 131 (seratus tiga luluh satu) lahan tanah sudah terbit Perjanjian Ikatan Jual Beli (PIJB) dan Akta Pelepasan Hak, namun dalam proses terjadinya akta tersebut ada data yang diduga tidak sesuai yaitu berupa surat C Desa Fiktif;
- Kedua 86 (delapan puluh enam) lahan tanah yang hanya berupa voucher/ form checklist kelengkapan berkas yang datanya di manipulasi seolah-olah lengkap dan tidak ada Perjanjian Ikatan Jual Beli (PIJB)
- Dana sebanyak 6 (enam) lahan belum PIJB ditahan oleh Kasir (Kasir belum terima Kwitansi);
- Sebanyak 4 (empat) lahan tidak jelas asal usul dana transaksinya karena tim tanah belum mengajukan dana melalui tabulasi (Non Tabulasi).
- Bahwa terdakwa Ganang bersama-sama dengan saksi Suratman , saksi Andi Lala, saksi Slamet Rohadi dan saksi Bonny tidak membayarkan pembelian Lahan dari PT SKA kepada pemilik lahan sesuai dengan dokumen tabulasi yang diajukan kepada perusahaan sebesar Rp. 188.468.000.000,- namun terdakwa hanya membelikan 52 lahan yang berhasil transaksi sejumlah Rp. 29.954.000.000,- selanjutnya sejumlah 131 lahan tidak berhasil terbeli namun uang sudah dicairkan sebesar Rp. 91.324.750.000,- dan 86 lahan tidak berhasil terbeli namun uang sudah dicairkan sebesar Rp. 60.174.250.000,- dan dalam setiap tahap pencairan terdakwa membawa ke saksi Slamet Rohadi (yang juga menandatangani tabulasi awal), saksi Suratman dan saksi Satya Andi Lala untuk memberikan Fee sebesar 10% (sepuluh persen) dari keseluruhan total uang pencairan yang dibawa terdakwa dan terdakwa menyerahkan uang tersebut secara bertahap yakni:
- Yang pertama di rumah makan yang berada di daerah kec. Semen Kab. Kediri;
- Yang kedua di rumah Saksi SURATMAN yang beralamat di Perum Candra Kirana Kel. Mojoroto Kota Kediri dan;
- Yang ketiga di tempat Futsal Sekartaji
- Bahwa dari transaksi pencairan juga terdapat 5 lahan yang ditahan oleh kasir karena belum PIJB sebesar Rp. 4.758.500.000,-dan transaksi belum terima PIJB namun hasil klarifikasi lahan sudah terjual sebesar Rp. 259.500.000,- , kemudian setelah melakukan audit tersebut Tim Audit melakukan pengambilan tim audit dari brangkas ruang kerja Suratman sebesar Rp. 5.018.062.000,- dan juga melakukan pengambilan dari Rekening BNI milik terdakwa Ganang sebesar Rp. 14.944.243.200,-, sehingga diperoleh total kerugian dari PT. SKA sejumlah Rp. 133.533.694.800,- (Seratus tiga puluh tiga milyar lima ratus tiga puluh tiga juta enam ratus sembilan puluh empat ribu delapan ratus rupiah) yang dipergunakan terdakwa bersama-sama dengan saksi Suratman, saksi Satya Andi Lala, saksi Bonny dan saksi Slamet Rohadi (berkas perkara terpisah) untuk kebutuhan sehari-hari bukan untuk pembayaran lahan yang sudah ditabulasikan ke perusahaan sebanyak 279 (dua ratus tujuh puluh sembilan) lahan tanah.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 372 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP |